Bisa melakukan apa saja? Jawabannya pasti IYA.
Kok kenapa kita gak bisa melakukan sesuatu yang itu ya gan? Jawabannya ; mungkin sampeyan tidak bakat!
Kadang ane juga merasa sedih ketika semuanya dijawab dengan kata-kata tidak mampu, bukan bakat, dll. Padahal konsepnya otak manusia itu memungkinkan untuk melakukan apa saja.
Pernah temen ane bilang ; ane gak bisa matematika. Penambahan pengurangan cepat sering kali memusingkan otak. Nah, disitulah letaknya yang perlu dibahas lebih lanjut.
Masalahnya adalah ; mau enggak pinter dalam matematika misalkan. Kalo mau, apakah hanya sekedar mau? Apa sudah yakin betul-betul dan berkeinginan kuat untuk menguasai hal itu? Jika jawabannya "ya", maka selanjutnya adalah menemukan strategi yang cocok untuk diri kita buat bisa menguasai matematika. Lalu gimana caranya?
Pernah dengar kalo kecerdasan emosional itu lebih penting dari kecerdasan biasa? Apalagi sekarang ditemukan lagi kecerdasa spiritual yang mendukung tiga kecerdasan lainnya buat meraih potentsi tertinggi manusia.
Jika sampeyan sekarang bersih kukuh untuk mengakui bahwa semuanya itu tergantung kecerdasan semata, coba telaah kembali ; jangan-jangan kata-kata itu hanya untuk klaim agar Anda sendiri tidak bisa memiliki skill yang dimiliki orang lain.
Kalo sampeyan beranggapan bahwa manusia adalah ciptaan yang sempurna, jelas dong harusnya juga bisa mengerjakan apa yang dikerjakan orang lain.
Nah, mbak-mas bro, dari situ ane coba untuk menggali, sebenarnya kenapa sih dan bagaimana sih manusia itu bisa memiliki sebuah skill. Ada pernyataan menarik yang ane kumpulin dari google ; bahwa urusan skill itu bisa diasah dengan kuantitas dalam menekuni skill tersebut.
Josh Kaufman si pengarah buku : how to master everything in 20 hours mengemukakan bahwa manusia bisa menguasai skill apapun dalam waktu 20 jam. Dan 20 jam pertama itulah yang menentukan bahwa skill yang sedang dipelajari bisa diraih.
Oke, teori ini didasarkan dari penyebutan 10.000 jam. Apa hubungannya dengan 10.000 jam? Dikatakan kalo orang itu dicap sebagai ahli/expert dalam satu hal jika yang bersangkutan sudah melakukan 10.000 jam.
Misalkan ahli gitar ; paling tidak dia sudah menghabiskan 10.000 jam terus menerus bermain gitar.
Ahli matematika ; dia sudah mengerjakan berbagai soal matematika dalam 10.000 jam
Ahli beladiri silat ; dia sudah bertarung dengan orang lain selama 10.000 jam
Pilot : dia sudah menerbangkan pesawat dalam 10.000 jam
10.000 jam itu kalo dikonversi berarti : 417 hari. Artinya dalam setahun dua bulan orang yang bersangkutan melakukan hal yang sama terus menerus.
Bisa sampeyan bayangkan kalo orang tiap hari gak makan-gak minum gak tidur selama setahun dua bulan itu terus menerus bermain gitar? Wah, jelas dia adalah sang ahli.
Disinilah kita bisa memanfaatkan tips ini untuk kemajuan diri kita sendiri. Misalkan mau ahli dalam marketing ; ya kita luangkan waktu untuk menelpon sana-sini menawarkan barang yang kita punya, melakukan pertemuan dengan calon pelanggan kita dalam waktu tertentu agar supaya mereka membeli produk yang kita miliki. Catatannya ; 10.000 jam itu kita tempuh.
Tapi bagaimana menempuh 10.000 jam tersebut? Berikut tips dan triknya :
1. Pilih hal yang anda sukai
Pilihlah apa yang anda sukai, yang membuat anda tertarik untuk belajar. Anda akan belajar jauh lebih cepat jika anda belajar apa yang anda sukai. Pilih satu saja skill yang sampeyan sendiri benar-benar ingin menguasainya. Kalo perlu, anda sudah setingkat mupeng untuk menguasai skill ini. Pilih satu saja lebih baik ketimbang lebih.
2. Fokuskan energi anda pada satu skill pada satu waktu
Menguasai hal baru membutuhkan waktu dan perhatian yang fokus. Jika anda ingin belajar banyak hal pada waktu yang sama, hasilnya malah tidak akan maksimal Jangan buru-buru poligami, satu saja kita tekankan akan lebih maksimal.
3. Tentukan target kemahiran anda
Seberapa baik dan seberapa jauh anda ingin menguasai skill yang hendak anda pelajari? Apakah hanya sekedar untuk bersenang-senang? apakah sampai bisa mengalahkan tetangga anda yang sok? atau sampai jadi juara kampung?
4. Bagi skill tersebut ke subskill
Setiap keahlian pasti ada sub-subnya. Contoh: dalam presentasi anda bisa belajar bikin slide, body language, olah vokal atau menyusun konten. Break down skill tersebut, identifikasi yang paling penting dan konsentrasi belajar bagian tersebut dahulu.
Misalkan pengen skill matematika, bagi skill tersebut dalam sub-skill ; penambahan cepat, pengurangan cepat, perkalian, dll.
5. Dapatkan peralatan yang dibutuhkan
Apa saja peralatan yang anda butuhkan? Untuk belajar tenis, anda musti ada raket tennis (kalau anda pakai panci penggorengan atau raket badminton tentu saja hasilnya akan berantakan)
6. Hilangkan hambatan yang ada untuk berlatih
Tentu saja akan ada banyak hal yang menghambat anda untuk memulai dan berlatih. Bisa saja mulai dari kondisi emosi (malas, malu), gangguan (acara TV yang menarik, handphone yang berbunyi terus) atau bisa saja tidak diijinkan istri :)
7. Dedikasikan waktu untuk berlatih
Berkomitmenlah untuk menyediakan waktu berlatih, rekomendasi adalah 90 menit tiap hari untuk skill baru.
8. Ciptakan jalur umpan balik
Anda perlu umpan balik untuk menentukan seberapa baik (atau buruk) performa anda. Umpan balik yang cepat akan membuat anda bertumbuh atau mengetahui kesalahan dengan cepat.
9. Berlatihlah dengan intens dalam jangka waktu yang pendek
Pakailah countdown timer dan set misalkan 20 menit. Dan begitu timer dimulai, mulailah berlatih tanpa ada alasan. Ini akan jauh lebih baik daripada anda mau berlatih 5 jam tapi tidak fokus
10. Tekankan pada kuantitas dan kecepatan
Jika di awal-awal anda fokus pada kesempurnaan, biasanya anda akan berakhir frustasi. Di awal, anda pasti banyak gagal dan salah. Oleh karena itu di awal anda lebih baik fokus pada kuantitas dan kecepatan sampai anda sampai pada level cukup baik.
Nah.. itulah  prinsip untuk belajar dan menguasai sebuah skill dalam waktu yang cepat. Si pengarang mengatakan paling tidak anda butuh sekitar 20 jam berlatih untuk sampai pada level good enough, yang membuat bisa membuat anda puas.
Berikut ini videonya gan...Menarik untuk disimak. Ya, bagi ane lebih menariklah ketimbang nonton berita politik yang gak jelas. Hahahaha...
SUMBER
No comments:
Post a Comment