Jualan Ane Gan (Pemecah Batu)

Monday, November 30, 2015

4 Halangan Umum Yang Mempengaruhi Konsistensi Ngeblog Anda


Ternyata ngeblog itu gak semudah yang dibayangkan. Kalo terus dibayangkan, ya akan jadi susah.

Tinggal dikerjakan aja to..Hehehe...

Tapi emang begitu kawan, karena emang permasalah ngeblog ini macam perjudian antara usaha dan waktu untuk mendapatkan banyak pengunjung supaya dilirik.

Kata Dewi Lestari, ngapain ngeblog? Khan langsung aja ke intinya ; bikin buku! Tapi setelah mendalami blogging, Dewi lestari jadi ketagihan dan menemukan ritmenya sendiri. Ane sering baca tulisan-tulisan dia yang selalu menggugah selera.

Dan tantangan itu datang bagi ane sendiri, bagaimana blog tentang mesin pemecah batu ini bisa jadi populer dan dikenal oleh masyarat luas. Mungkin harapan itu terlalu muluk-muluk. Dan jauh panggang daripada api.


Kebanyakan orang kemudian menggebu-ngebu untuk menulis banyak tentang satu topik. Pun sejurus kemudian merasa putus asa karena apa yang ditulisnya tidak diminati orang.

Lumrah saja, tulisan-tulisan ane itu bak kutu kupret di balik nama-nama besar blogger lainnya. So persaingan di dunia blogging emang betul-betul terbuka luas, karena audience lah yang memvote sendiri siapa yang paling layak.

Mungkin itu menjadi beban. Kenapa dipikir, tulis saja apa yang bisa kita tulis seputar hal-hal yang mau kita bahas. Beban target muluk-muluk hanya akan menjadi sekedar target kalo tidak disertai dengan kenikmatan dalam menjalaninya.

Berikut ini adalah hal-hal yang menjadi halangan untuk konsisten ngeblog :

1. Harapan yang muluk-muluk.

Seperti ane singgung diatas, bahwa harapan itu kadang menjebak. Kita awalnya seperti termehek-mehek mengejar blogger papan atas. Update artikel kita genjot, kita sebar kemana-mana. Waktu berlalu, tapi pengunjung masih saja sepi.



Kalo sampeyan merasakan hal  yang sama, selamat berarti kita sama-sama juga pernah mengalaminya.

Hal semacam itu lumrah, karena memang blogging tidak perkara membuat ribuan artikel lalu menjadi gula bagi semut-semut di dunia maya. Bukan.

Ini adalah perkara konsistensi. Ini adalah perkara lari marathon keliling dunia :). Karena tidak ada jaminan bahwa blog yang bagus sekalipun tidak turun peringkat, tidak ada seperti itu.

Blog yang eksis sekalipun akan berusaha keras untuk mempertahankan posisinya di mata netizen. So, hanya yang benar-benar menikmati konten blognya sajalah yang akan bertahan.

Orang bilang ia adalah passion. Saat yang lain jatuh karena kehabisan ide dan motivasi untuk menulis, yang punya passion pada blogginglah yang akan terus menikmati apapun  yang terjadi.

2. Beban tips dan trik.

Saat pertama kali tahu potensi blogging dan internet marketing, ane langsung cari tahu apa itu SEO dkk.

Kawan, semuanya yang disampaikan oleh blogger tentang tips dan trik mereka itu benar adanya, tapi kadang itu hanya cocok untuk dia sendiri.



Bukannya menganggap bahwa yang disampaikan itu hal remeh lho, tidak sama sekali. Mereka benar-benar menyampaikan tips yang tok cer.

Tapi masalahnya, kita akhirnya keseringan baca tips dan trik sampai lupa untuk mempraktekkan. Saking banyaknya tips dan trik itu akhirnya kita malah pusing, darimana harus memulai?

Daripada pusing mikirin begitu, lebih baik langsung terjunkan diri saja dan sambil melihat bagaimana efektifitasnya. Kalo kurang berhasil, coba lihat apa kekurangannya dan perbaiki lagi. Begitu seterusnya.

Atau kita praktekkin satu persatu tips dan trik itu, jangan seluruhnya, nanti malah bingung.
Belum tamat perkara menulis konten yang baik, kita sudah langsung belajar bagaimana mengerjakan sosial media. Stop! Mending satu persatu dulu. Asah hingga mahir baru beralih ke bab berikutnya.

Percaya atau tidak, lama-lama sampeyan akan menemukan yang sampeyan rasa cocok dengan diri sampeyan sendiri.

3. Tidak mau membaca.

Reading is the key. Pernah mengalami otak macet saat mau ngebahas satu masalah? Solusinya mudah ; baca artikel yang berkaitan dengan hal yang mau sampeyan bahas, lalu catat poin-poin penting dalam bacaan tersebut.

Misalkan lagi ngebahas Stem Cell. Runyamnya, basic kita gak ada di bidang kedokteran. Trus gimana dong? Mudah saja, kumpulkan literatur tentang stem cell, kalo ada ebooknya ya baca ebooknya, gimana kalo bahasanya memakai bahasa inggris? Ya tanya google translate.



Tidak ada alasan untuk tidak tahu. :) Saat kita ngebahas konten aneh seperti itu, tidak ada jalan lain kecuali dengan mengambil referensi dari artikel lainnya.

Ini juga yang ane lakukan dengan membahas masalah crusher. Walau sejak tahun 1997 bergelut di bidang ini, tapi kawan, perkembangan teknologi pada mesin crusher sangatlah pesat. Ada banyak hal yang sebenarnya bisa dibahas dari konten itu.

4. Komitmen rendah.

Gampangnya tidak mau menyediakan waktu khusus untuk meluangkan waktu guna menerbitkan artikel.

Kalo meluangkan waktu saja tidak mau, jangan harap bisa membesarkan blog.

Let's say bahwa orang dikatakan ahli kalo sudah menempuh perjalanan aktifitas dalam hal tertentu paling tidak 10.000 jam. Yup, Anda tidak salah baca, memang itulah standar orang dikatakan ahli atau tidak.



Nah, pertanyaannya, sudah berapa jam ngeblog? Sudah berapa jam menulis artkel? Sudah berapa jam riset sebelum menulis artikel? Pertanyaan-pertanyaan ini hanya kita sendiri yang bisa menjawab.

Meluangkan waktu untuk apa? Kalo belum punya banyak artikel berkualitas, ya coba riset dulu topik bahasan yang mau ditulis, kumpulkan bahan paling tidak lima artikel, kemudian buatlah artikel yang lebih bagus dari kelima artikel tadi.

Begitulah kira-kira hambatan yang jamak ditemui saat ngeblog. Kalo sampeyan ada masukan lain, silahkan saja tambahkan di kolom komentar.

Terakhir saya mau tanya : "Apa hambatan sampeyan dalam ngeblog?"

No comments:

Post a Comment